PERAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

PERAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN BERBASIS WEBSITE 

DALAM MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 

DI INDONESIA

    Seiring berkembangnya sistem pelayanan kesehatan, pemerintah menyadari akan pentingnya data dan informasi di bilang kesehatan. Pemerintah terus berupaka mengintegrasikan data dan nformasi ke dalam seluruh program kesehatan dengan SIstem Jaminan Kesehatan Nasional (SKN). SKN merupakan bentuk dan cara pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam berbagai upaya untuk menjadmin terwujudnya pembangunan kesehatan sesuai dengan UUD 1945.


Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

    Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam membangun manajemen kesehatan yang efektif, dimana sistem akan dapat berguna untuk memperoleh data serta informasi  yang akan menjadi sumber untuk melakukan pengambilan keputusan kesehatan. Standar keberhasilan dari suatu sistem informasi dapat dilihat dari basis datanya, apabila basis data akurat, lengkap, dan dapat dengan mudah diinterpretasikan dalam berbagai bentuk artinya sistem tersebut memiliki kualitas yang baik. Dengan membuat sistem informasi kesehatan akan memudahkan instansi pelayan kesehatan untuk mendata pasien, jika pasien tersebut baru pertama kali berkunjung akan dilakukan pendataan secara menyeluruh seperti NIK, jenis kelamin, alamat, riwayat penyakit dan sebagainya untuk kemudian data tersebut disimpan. Apabila pasien yang sama datang kembali, pasien tersebut tidak perlu melakukan pengisian data untuk kedua kalinya, sehingga dapat langsung melakukan pemeriksaan. Hal tersebut sangat memudahkan proses pelayanan kesehatan baik bagi instansi pelayanan kesehatan maupun bagi pasien yang berkunjung. 

    Berkembangnya sistem informasi di dunia membuat sistem informasi kesehatan di Indonesia juga berkembang dengan terciptanya sistem informasi kesehatan berbasis website yang mudah diakses kapanpun dan dimanapun, website ini dapat berisikan mengenai pengetahun kesehatan, informasi pelayanan kesehatan, serta forum diskusi kesehatan dengan tenaga ahli kesehatan yang terpercaya. Sistem ini dapat terintegrasi dengan setiap rumah sakit yang ada agar memudahkan pelayanan kesehatan  bagi  masyarakat  baik  secara  digital  maupun  secara  langsung.  Dalam pelaksanaan sistem informasi kesehatan berbasis website terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penyedia layanan kesehatan agar sistem ini dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Sumber Daya Manusia (SDM)

    Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  merupakan  salah  satu  aspek  penting  yang  diperlukan  dalam penerapan  sistem  informasi  kesehatan  berbasis website  dimana  setiap  instansi  pelayanan kesehatan harus memiliki SDM yang memadai di bagian teknologi informasi. SDM ini perlu dikhususkan hanya untuk mengelola sistem website yang tersedia dan tidak merangkap pekerjaan lainnya sehingga dapat menghambat proses pengolahan dan pengumpulan data. Adanya sistem informasi  kesehatan  berbasis website  akan  mendorong SDM untuk melakukan  pelatihan pengembangan  karir  dan  peningkatan  kompetensi.  Dengan kompetensi SDM yang baik, pengelolaan dan penerapan website akan dapat berjalan dengan baik di setiap instansi pelayanan kesehatan. Hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk pendataan pasien dan dapat mempercepat proses pelayanan kesehatan.

Sarana Prasarana 

    Penerapkan sistem informasi kesehatan berbasis website diperlukan beberapa hal untuk menunjang ketersediaan sistem ini, diantaranya adalah perangkat elektronik seperti komputer dan laptop, perangkat lunak yang sesuai dan memadai, fasilitas penunjang seperti genset karena sistem website yang tersedia harus dapat digunakan bahkan saat listrik di wilayah sekitar sedang padam, serta jaringan internet yang kuat dan stabil juga sangat diperlukan.   

Alokasi Biaya 
    Alokasi biaya merupakan komponen penting dalam pelaksanaan sistem informasi  kesehatan berbasis website, dimana sistem kesehatan yang menggunakan cara manual akan lebih hemat biaya dibandingkan sistem kesehatan berbasis website yang memerlukan biaya yang cukup besar untuk penerapan, pengelolaan, serta pemeliharaannya. Namun, jika penerapan sistem informasi kesehatan berbasis website ini dapat dilaksanakan secara efektif, hal tersebut akan sangat membantu bagi baik penyedia maupun pengguna layanan kesehatan.


    Penyelenggara pelayanan kesehatan diharapkan dapat mendukung peningkatan sistem informasi kesehatan di Indonesia dengan mengacu pada UU No. 46 Tahun 2014. Sistem  informasi kesehatan mampu membantu  Indonesia dalam melaksanakan pembangunan  kesehatan. Hal ini karena SIK  merupakan  komponen  subsistem  manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan yang dapat mendukung terselenggaranya upaya pembangunan kesehatan  di  Indonesia  dengan  menghasilkan  fungsi  kebijakan,  administrasi  kesehatan,  dan informasi kesehatan yang memadai melalui penerapan SIK

Komentar